Desa Soka Siap Sambut Dua Kelompok Mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said

13 Juni 2025
Administrator
Dibaca 752 Kali
Desa Soka Siap Sambut Dua Kelompok Mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said

Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, akan menjadi lokasi pengabdian dua kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Program KKN ini akan berlangsung mulai 25 Juni hingga 30 Juli 2025, dengan mengusung tema “Desa Ramah Anak dan Perempuan.”

Sebagai persiapan, para mahasiswa telah melakukan survei lapangan pada 12 dan 13 Juni 2025. Kegiatan survei meliputi pemetaan kondisi sosial masyarakat, identifikasi kebutuhan anak dan perempuan, serta koordinasi awal dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat.

“Kunjungan awal ini penting agar program kerja yang kami jalankan nanti benar-benar relevan dengan kondisi masyarakat. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai pelaksana, tapi sebagai mitra masyarakat,” ujar koordinator KKN.

Kepala Desa Soka, Hj. Sri Mawarni, A.Md, menyambut baik kedatangan mahasiswa dan menyatakan dukungannya terhadap tema yang diangkat. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN dari UIN Raden Mas Said. Tema ramah anak dan perempuan sangat relevan dengan upaya kami menciptakan lingkungan desa yang aman, sehat, dan inklusif,” tutur beliau.

Selama 35 hari pengabdian, mahasiswa akan melaksanakan berbagai program, antara lain:

  • Pendampingan dan Edukasi Anak, termasuk kegiatan belajar kreatif, penyuluhan hak anak, dan pembinaan karakter.

  • Pemberdayaan Perempuan, melalui pelatihan keterampilan usaha rumahan, digitalisasi pemasaran produk lokal, serta literasi keuangan keluarga.

  • Kampanye Kesehatan dan Gizi, bekerja sama dengan kader posyandu dan PKK setempat, menyasar ibu dan anak.

  • Peningkatan Kesadaran Perlindungan Anak dan Perempuan, melalui diskusi komunitas dan pelatihan warga.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat selama masa KKN, tetapi juga meninggalkan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Soka, khususnya anak-anak dan perempuan sebagai pilar penting dalam pembangunan desa.